Tips Harian melatih Beo bicara



Hampir semua binatang peliharaan memerlukan perhatian dan kasih sayang dari majikannya. Demikian pula dengan beo. Apabila kita sering berinteraksi, termasuk aktif melatihnya bicara, maka beo pun akan menuruti apa kemauan kita. Sebaliknya jika kita abai terhadapnya, beo sepintar apapun sulit untuk dilatih bicara.

Selain kasih sayang, kesabaran juga menjadi modal utama dalam melatih beo bicara. Ya, seperti kalau kita mengasuh anak atau keponakan yang masih balita, diperlukan kesabaran untuk memberinya pengertian.

Latihan yang diberikan kepada beo, baik pada anakan beo maupun beo dewasa, mesti dilakukan secara bertahap. Tidak usah membuat target waktu tertentu, karena justru akan menjadi beban bagi Anda yang mengganggu semangat Anda dalam melatih.

Perasaan kecewa juga dapat menimpa beo yang punya perasaan sensitif. Siapa tahu ketidaktaatan pada perintah Anda adalah reaksi kekkecewaannya terhadap sikap Anda sendiri. Secerdas apapun beo, dia tetap tidak bisa dan tidak boleh disamakan dengan anak kecil yang dalam suatu periode waktu tertentu sudah dapat berbicara (inilah salah satu bukti bahwa manusia adalah makhluk paling sempurna).

Latihan juga harus dilakukan secara konsisten dan disertai dengan ketulusan. Setiap perkataan atau frase yang diajarkan harus ditunjang oleh arti atau tanda yang dapat membedakannya dari perkataan yang lain.

Sebagai contoh, saat matahari terbit secara rutin dan berulang-ulang, ajarilah burung beo untuk mengucapkan “selamat pagi”. Sebaliknya, ketika matahari mulai terbenam, ucapkan “selamat malam” kepadanya. Dari perbedaan waktu antara pagi dan malam itulah si burung akan menyadari makna dari kedua perkataan tersebut.

Demikian pula ketika Anda mau pergi, atau justru ketika baru pulang ke rumah. Kalau Anda ingin beo bisa beruluk salam “assalaamu ‘alaikum”, maka ketika pulang ke rumah atau mau pamit keluar rumah, ucapkan kalimat tersebut. Beo akan merekam dalam memorinya, bahwa orang yang mau pergi atau barusan pulang akan mengucapkan kalimat tersebut.

Yang penting diingat, jangan memberikan materi secara berlebihan, karena membuat memorinya kehilangan kemampuan untuk merekam sebagian atau bahkan semua materi yang diajarkan. Dalam sehari, idealnya cukup 1-2 kosakata saja.

Selain itu, ucapkan kosakata hanya berkaitan dengan apa yang dilihat burung saja. Jika tidak, sebaiknya tidak mengucapkan kosakata lain: Contoh:
  • Katakan “mandi dulu!” saat beo akan mandi / dimandikan, dan jangan mengatakan kata itu apabila tidak akan dimandikan.
  • Katakan “bos, ada tamu” pada saat Anda kedatangan tamu. Jika tidak ada tamu, ya jangan katakan frase tersebut.
  • Katakan “sepi sekali” apabila tidak ada orang.
  • Katakan “mau brokoli?” saat beo dikasih makan brokoli. Apabila dia tak mau makan dan makanan tersebut dikeluarkan lagi, katakan “tidak mau”.
  • Sebelum beo benar-benar mahir bicara, sebaiknya jangan terlalu sering bercanda yang berpotensi mengacaukan memorinya. Misalnya, Anda menawarkan makanan tapi tidak pernah diberikan kepada beo.
Satu hal lagi, jangan membiasakan melatih beo dengan kata-kata yang jorok. Karena jika sudah mahir, orang lain yang mendengar pasti tahu kalau Andalah yang suka bicara jorok